GORONTALO [Shertanews.com]-Keysa Botutihe merupakan oknum ASN yang sempat memicu kegaduhan di kalangan masyarakat melalui platform media sosial. Pasalnya dalam video tersebut dirinya (Keysa) diduga telah menyinggung status dan peran PPPK dalam pemerintahan. Sehingga hal itu menuai beragam respon negatif dan merasa tidak setuju dengan pernyataan tersebut, bahkan ada yang menganggapnya merendahkan profesi ASN dan PPPK.
Berkaitan dengan hal itu Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo melalui Sekretarisnya Irvan Hemeto menyampaikan pihaknya telah memberikan pembinaan kepada yang bersangkutan Keysa Botutihe, Amd.Kep yang merupakan seorang ASN (Nakes) di Puskesmas Saritani Kec.Wonosari, Senin (17/03/2025).
“Kami dari pihak Dinas Kesehatan telah melakukan pemeriksaan khusus (BAP), serta meminta yang bersangkutan untuk meminta maaf dan menandatangani surat pernyataan agar tidak melakukan perbuatan yang sama, sebab jika terjadi lagi maka akan kami berikan sanksi secara adminitrasi” ujar Irvan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Boalemo Sutriyani Lumula, S.ST.,M.Kes juga mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam pelayanan publik khususnya sebagai pegawai negeri, sebab mengingatkan pentingnya menjaga etika dan sikap profesional dalam menyampaikan pendapat, terutama sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), tegas Sutriyani.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Keysa juga telah menyampaikan permohonan maaf didampingi ketua PPNI Boalemo atas pernyataannya yang telah menimbulkan kisruh di kalangan masyarakat khususnya bagi ASN dan PPPK.(Adv)
Laporan : Serta